Kondisi Yoga mulai membaik, Orang tua yoga mulai menyadari betapa mereka kurang memberikan kasih sayang dan sibuk dengan urusan mereka sendiri. Namun demikian, karena tindakan yang dilakukannya selama ini, Yoga harus menjalani proses hukum yang berlaku.
Sementara itu, Budi dan kawan-kawan terus memberikan dukungannya dan menghimbau
kepada para siswa agar tidak mengucilkan Yoga.
Disamping itu Budi masih memikirkan cara untuk mengalahkan
Vixor, dia harus menyusun strategi untuk menjauhkan Vixor dari motornya.
Kebetulan saat dia melakukan servis kendaraan di bengkel Satria motors dia bertemu
dengan sersan Raka yang tengah melakukan modifikasi pada sepeda motor miliknya.
"Wah, Sersan Raka kebetulan banget nih" sapa Budi.
"Oh, pak Budi rupanya"
"Anda hobi modifikasi motor juga ya?"
"Ya begitulah, dikala waktu senggang aku suka berkendara motor. Menghilangkan beban tugas" jawab sersan Budi.
"Tapi kali ini berbeda"
"Kenapa ?"
"Kali ini, motor ini akan kugunakan untuk menyelamatkan orang-orang"
Budi mengerti maksud penjelasan sersan Raka, dia akan menantang Vixor dalam ajang adu balap.
"Wah, motor anda keren juga lain kali bisa kita coba adu kecepatan" Sersan Raka kembali mencairkan suasana.
Budi tertawa mendengar ajakan sersan Raka, "Maaf sersan, mungkin aku harus menyerah duluan jika anda menantang saya adu balap. Saya orang yang memilih keselamatan di jalan raya dan jarang ngebut, Aku bukan Kamen Rider yang mampu mengendarai motor dengan cepat".
Mereka pun sama-sama tertawa dan menghabiskan waktu dengan obrolan seru hingga sang pemilik bengkel Randy Iskandar memberi tahu bahwa servis kendaraan telah selesai dikerjakan.
Sersan Raka, melakukan tes ride dan dia cukup puas dengan hasil modifikasi mesinnya. "Bagaimana sersan?" Tanya Randy.
"Wah bagus, tapi setelan kopling masih perlu diperbaiki dikit"
"eh, ngomong-ngomong kemana si Ray? Aku cocok sekali dengan hasil modifikasinya"
Randy tertegun sejenak, "Oh, Ray sedang ada urusan di luar kota sersan. Nanti dia akan kembali jika sudah selesai"
"Oh begitu, Sampaikan salamku untuk Ray"
"Baik Sersan", Randy tersenyum
........
Siang berganti malam, Vixor dan kawanan Beast-nya mulai beraksi. Sensor yang dipasang di CCTV jalan raya menjadi pertanda bagi Raka untuk mempersiapkan strateginya.
"Semua unit, Kosongkan Jalur A-11 hingga A-20, kita akan lakukan penyergapan"
"Baik sersan" jawab unit sektor lalu lintas.
"kita akan bertemu di titik A-15, jika sasaran mulai mendekat segera aktifkan ranjau paku dan habisi dia"
Malam yang sibuk untuk berburu.
Sersan Raka bersiap memacu motornya, dari pergerakan CCTV terlihat Vixor berkendara diiringi 4 beast lainnya.
"Kijang satu, pancing 2 orang untuk meninggalkan target"
"Kijang dua, bagianmu sisanya, aku akan mengejar target", perintah sersan Raka kepada rider unit.
Setelah Vixor melintas melewati koordinat pengejaran unit rider segera mengikuti mereka. Sasarannya adalah melumpuhkan 2 anak buah Vixor yang berada di belakang. Walaupun sedikit sulit namun team rider berhasil menggunakan ranjau paku untuk menjatuhkan dua beast, setelah terjatuh pasukan lainnya bersiap menghujaninya dengan tembakan beruntun.
"Kijang satu, Sasaran berhasil dilumpuhkan" salah seorang anggota melapor kepada sersan Raka.
"Bagus, Kijang dua lumpuhkan target kalian", sersan Raka memacu kencang motornya. Kali ini sedikit sulit untuk memotong pergerakan 2 anak buah Vixor. Mereka berhasil menghindari Ranjau paku dan melukai beberapa tim rider dengan manuver akrobatik.
"Kijang dua, butuh bantuan target lolos, ada anggota yang terluka"
"Sial, kuat juga mereka" Sersan raka kesal anggotanya dipermainkan oleh anak buah Vixor. Raka tancap gas dengan kencang dan akhirnya jarak antara dirinya dan Vixor tak terpaut jauh.
"Beast, habisi dia!!", Perintah Vixor kepada dua anak buahnya. Seketika itu mereka berputar balik ke arah Raka.
Salah satu Beast meloncat tinggi dengan motornya sambil melepaskan sinar energi ke arah Raka,.
"Ups, Nyaris saja" Raka berhasil menghindar.
Tiba-tiba Raka melihat Cahaya melintas cepat ke arahnya. Cahaya itu menjelma menjadi Cakra dan dia duduk di belakang Raka.
"Maaf sersan kali ini aku butuh tumpanganmu", kata Cakra sambil mengeluarkan Lightning Sword.
"Hahaha, Senang jadi Ojek-mu sobat, Saatnya kita berpesta", Sersan raka menyambut gembira kedatangan Cakra.
Dua orang Beast berada tepat di belakang motor Raka. Mereka memacu kencang gas berusaha untuk menyalibnya. Ketika posisi berdekatan Beast hendak menyerang, namun serangan itu berhasil ditepis oleh Cakra dengan lightning Sword. Cakra membalasnya dengan lightning Slash, dan satu beast berhasil ditaklukan.
Beast kedua kembali datang mendekat, namun kini Raka mulai mengurangi kecepatan. Dia menunggu posisi yang pas dan seketika itu Raka mengeluarkan senjata dan menembakannya ke kepala Beast. Sontak Beast tersebut terpental dari motor dan meledak.
"Semua anak buah Vixor sudah kita lumpuhkan saatnya kita habisi Beast keparat itu"
Pengejaran ke arah Vixor semakin dekat.
"Kita harus hancurkan motornya, Jika dia berhasil dijatuhkan aku yang akan melawannya" kata Cakra sambil mengayunkan Lightning Sword.
"Liat saja ini kawan", Sersan Raka melakukan membawa motornya ke angkasa sambil menembakan senjata ke arah motor Vixor. Tembakan yang mengenai tangki bensin berhasil membuat ledakkan dan menghancurkan motornya.
Vixor terpental dan Cakra menghujamkan tebasan berkali kali sebelum tubuh Vixor menyentuh tanah.
"Terima ini Beast terkutuk, LIGHTNING EXCECUTION!!!"
Lightning sword mengeluarkan sinar kemerahan membentuk gelombang api raksasa dan langsung dihujamkan ke tubuh Vixor. Ketika tubuhnya terhempas ketanah Vixor langsung meledak dan tercerai berai.
"aksi yang keren sobat" puji sersan Raka.
Cakra menoleh ke arah sersan Raka sambil mengangkat jempolnya. Sebuah kerjasama yang menarik. Pengejaran pun berakhir, dan tim forensik segera membersihkan lokasi pengejaran.
To be continued..............
