='body-fauxcolumns'>

Tuesday, 20 January 2015

Cakra Satria Cahaya - Episode 23

Oleh Andrie Firmansyah pada 24 Desember 2013 pukul 20:13

Zarc tampak sedih, salah satu dari beast terkuat telah tewas. Namun Zarathos tak mau peduli dengan semua itu. Baginya azul adalah seorang penghianat karena tak mau tunduk dengan perintahnya. Zarathos memerintahkan Zarc untuk focus pada pemasangan pilar kegelapan. Sementara itu, Betrix menjalankan perintah dari Zarathos untuk mencari sumber kelemahan Cakra. Menurut Betrix, Budi sangat dekat dengan wanita bernama Nouva. Bila dia menghabisi kekasih Budi, maka kekuatan Cakra akan melemah dan Zarathos dapat dengan mudah mengalahkan Cakra.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Zarathos menyuruh Betrix untuk menemukan Nouva dan membunuhnya.
…………………………………..

Akhirnya saat yang berbahagia telah tiba. Di kediaman Nouva tengah terjadi acara pernikahan antara Budi dan Nouva. Walaupun demikian, acara tersebut dilakukan dengan sederhana. Budi dan Nouva hanya mengundang teman dekat, beberapa guru dan kepala Sekolah SMA Radjawali dan kerabat dekatnya. Sedangkan Budi mengajak kakak angkatnya Fatima sebagai saksi pernikahan. Raka, Tomi dan Regina bertindak sebagai penerima tamu undangan. Sesuai dengan pesan ayahnya, Budi yakin memilih Nouva sebagai pendamping hidupnya. Walaupun banyak cobaan yang telah mewarnai hubungan cinta mereka, Budi dan Nouva berhasil melaluinya dengan penuh kesabaran. Orang tua Nouva juga merasa bersyukur, putri mereka satu-satunya telah melepas masa lajangnya. Sempurnalah tugas mereka untuk mengantarkan Nouva ke jenjang pernikahan.

 
Setelah melangsungkan pernikahan Nouva mohon izin kepada orang tuanya untuk tinggal bersama Budi. Mereka ingin menjalankan rumah tangga dengan mandiri. Nouva dan Budi menjalani hari-harinya sebagai seorang suami istri. Walau awalnya merasa kaku namun akhirnya mereka dapat beradaptasi. Sebagai istri yang baik Nouva menjalankan tugasnya untuk melayani suami. Termasuk memenuhi kebutuhan biologis diantara mereka. Dalam hal itu, Budi sangat gembira karena istrinya sangat memahami keinginannya.
Ketika menikmati indahnya suasana bulan madu Nouva dan Budi dikejutkan dengan kedatangan Betrix.
“Hay Budi, masih ingat denganku?” seperti biasa Betrix bertingkah genit.
Budi segera maju untuk melindungi istrinya, “Apa maumu Betrix, kau ingin menghancurkan hubungan kami lagi?
“mmmm, lebih dari itu... Aku akan menghabisi istrimu!!!
Nouva yang sebal dengan gaya genit Betrix akhirnya berkomentar “Kau tak akan mampu mengalahkan kekuatan cinta kami!!!
“Uuh, sangat romantic, baiklah akan kusatukan cinta kalian di neraka” Betrix mengubah wujudnya menjadi Beast dan menyerang mereka berdua. Budi segera mengaktifkan Lightning Changer dan menyuruh istrinya berlindung. Budi berubah menjadi Cakra dan menghalau serangan Betrix.
“Fire Storm!!!” Betrix mengeluarkan semburan api dari mulutnya. Cakra bersalto untuk menghindari semburan api Betrix. Disaat yang tepat Cakra berhasil melesatkan tinjunya ke perut Beast wanita itu.
Betrix tersentak dan jatuh. Tak kurang akal Betrix memanggil para prajurit Beast untuk mengeroyok Cakra. Kini Cakra tengah disibukkan dengan serangan mereka, Cakra mengeluarkan Lightning Sword untuk mengalahkan para prajurit Beast tersebut. Sedangkan Betrix focus dengan tujuan utamanya menculik Nouva.
“LIGHTNING SLASH!!” serangan tebasan energy Lightning Sword berhasil menumpas seluruh Prajurit Beast. Anehnya Betrix menghilang dari tempat pertarungan. Rupanya Betrix berhasil menemukan persembunyian Nouva dan segera membawanya terbang. Tak ingin istrinya celaka, Cakra mengejar Betrix dengan sekuat tenaga. Pengejaran Cakra terhenti tatkala Betrix memasuki sebuah portal dimensi dan lenyap bersama Nouva.
Cakra menjerit kesal, dia merasa marah karena Betrix berani membawa istri yang dicintainya. Namun dia tak akan menyerah, Cakra akan mengalahkan Betrix dan menyelamatkan nyawa Nouva.
………………………………………………
 
Setelah membawanya terbang melintasi portal dimensi, Betrix membawa Nouva ke sebuah tempat yang mengerikan. Tempat itu dipenuhi oleh tulang belulang manusia dan tulang makhluk-makhluk raksasa yang telah tewas. Betrix mengikat Nouva di salah satu tulang hewan raksasa.
“Tempat apa ini, mengerikan sekali?” Nouva tersadar dari pingsannya. Dia mendapati tangan dan kakinya tengah dibelenggu oleh rantai yang kuat.
“Selamat datang di kuburan monster” Betrix menatap Nouva dengan tatapan tajam
“tempat ini adalah kuburan bagi monster-monster kuat dari dimensi lain. Sebentar lagi mereka akan dibangkitkan oleh yang mulia Zarathos untuk menghancurkan bumi”
“Apa katamu? Dasar bodoh selama ada Cakra, dia tak akan membiarkan makhluk jahat macam kalian merusak kehidupan bumi” Nouva tetap percaya pada kekuatan suaminya.
“Terserah apa perkataanmu, yang jelas Cakra bukan tandingan bagi raja kami” Betrix berjalan perlahan mendekati tubuh Nouva yang terikat.
Nouva meronta dan tangannya bergerak-gerak ingin melepaskan ikatan rantai yang membelenggunya. Tapi dengan kasar Betrix menjambak rambut Nouva “Dengarkan aku Nouva, tempat ini akan menjadi kuburanmu!!!
Nouva mengerang kesakitan, karena Betrix menyerangnyadenganmenggunakansengatan-sengatanlistrikuntukmenyiksanya.
Melihat kondisi semakin kritis Nouva hanya bisa berharap Budi segera datang untuk menyelamatkannya.
PRAAANG !!!! tiba-tiba Betrix dikejutkan oleh suara dinding dimensi yang pecah.
Betrix terkejut tatkala melihat Budi berhasil menerobos dimensi yang mengerikan itu.
“Hah, bagaimana bisa kau?!!”
“Ya, Dengan bantuan Kristal Vargan aku berhasil melacak keberadaanmu”
“Cepat lepaskan Nouva!!” Bentak Budi kepada Betrix.
“Jika ingin menyelamatkannya, kau harus mengalahkan aku dulu”  Betrix kembali mengubah wujudnya menjadi Beast. Pertarungan sengit kembali terjadi.
Betrix segera melepaskan jarum-jarum beracun kea rah Cakra. Dengan penuh kesigapan Cakra menahan Jarum itu dengan Lightning Sword. Dengan kekuatan Kristal Vargan, Cakra kembali mengubah wujudnya menjadi Complete Form. Cakra mengubah Lightning Sword menjadi Lightning Saber dan memecahnya menjadi Sembilan pedang cahaya.
Betrix terlihat kewalahan menangkis serangan pedang cahaya milik Cakra. Ketika satu pedang berhasil ditahan pedang yang lainnya akan menyerang dari berbagai sisi. Cakra bertindak cepat, ketika Betrix disibukkan dengan serangan pedang cahaya, salah satu pedang Cakra berhasil memutuskan ikatan rantai yang membelenggu Nouva. Setelah melepas semua ikatan rantai dari tubuhnya Nouva bergegas menghampiri Cakra.
Betrix yang semakin terdesak akhirnya memilih untuk terbang tinggi dengan kedua sayapnya. Cakra ingin mengejarnya, tapi dia sadar kekuatannya tak dapat digunakan untuk terbang di angkasa. Melihat semua itu Nouva segera memeluk punggung Cakra.
“Sayang, jika kau percaya bahwa kekuatan cinta kita akan menghalau kegelapan maka sekaranglah saatnya menunjukan kekuatan itu”
Perlahan tubuh Nouva berubah menjadi cahaya keemasan, Cakra merasakan energy luar biasa terpancar kuat dari tubuhnya. Cahaya keemasan itu menjelma menjadi sepasang sayap yang kokoh. Cakra semakin terlihat perkasa dengan kedua sayap di punggungnya. Satria cahaya terlihat laksana Malaikat yang bersiap mengalahkan iblis jahat.
Dengan kedua sayapnya, Cakra melesat ke angkasa dan mengejar Betrix. Kejar-kejaran di udara terlihat menegangkan. Berbagai manuver serangan dilesatkan Betrix untuk mengalahkan cakra di udara.
“THYPOON STRIKE!!!” Betrix mengepakkan sayapnya dan perlahan muncul angin topan yang berputar kea rah Cakra.
“Apa ini?” Cakra yang terbang di atas Betrix mulai tersedot dalam putaran angin topan.  Untuk melepaskan pusaran itu Cakra kembali memerintahkan Sembilan pedang cahaya untuk menyerang Betrix.  Satu persatu pedang cahaya menebas tubuh Betrix.
“AAAARGH!!! KURANG AJAR KAU CAKRA!!” Betrix menjerit kesakitan ketika pedang milik Cakra melukai tubuhnya. Seketika itu serangan angin topan Betrix terhenti.
Cakra segera terbang cepat kea rah Betrix. Dia menyatukan kembali Sembilan pedangnya menjadi Lightning Saber. Dan serangan pamungkas dilancarkan ke anggota wanita deadly Three tersebut.
“LIGHTNING JUDGEMENT!!!” tubuh Cakra menjelma menjadi cahaya keemasan dan bersama Lightning Saber dia melakukan putaran laksana mesin bor.
Serangan itu menghujam keras ke tubuh Betrix.
“Ma-Maafkan aku yang mulia!!!!”
Kemudian BLARRRRRR!!!!! Tubuh betrix hancur berkeping keping di angkasa.
Dari kejauhan Cakra mengamati ledakan itu sambil mengepakkan kedua sayapnya.
“kita berhasil Nouva
Budi dan Nouva telah sukses menyatukan kekuatan mereka.
Tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama, sesuatu yang buruk akan segera menghancurkan dunia manusia.
To Be Continued………………………………