='body-fauxcolumns'>

Saturday 5 April 2014

Lagi Tentang Bima Satria Garuda…

Pada tanggal 19 September 2013 yang lalu, saya datang ke kantornya Reino R.Barack, Senior Vice President Business Development Global Mediacom di MNC Tower Lt.28, tujuannya buat wawancara profil melengkapi liputan khusus “55th Hubungan Diplomasi Jepang-Indonesia” (tentang turnamen sumo, afaid, & jak-japan matsuri).

Karena wawancara ini sifatnya profesional dan waktunya juga terbatas, jadi saya ga’banyak tanya detail tentang Bima Satria Garuda (karena diluar konteks majalah saya). Tapi.., tetap ada banyak informasi menarik yg belum tertuang di artikel: “Reino R. Barack: Sukses Diplomasi Anak Muda”
Mungkin ada yg sudah pernah dipublish resmi, mungkin juga ada yg belum, berikut ini informasinya:
  • Reino sempat menawarkan konsep KAMEN RIDER BIMA, tapi TOEI tidak memberi izin lisensinya, karena tidak percaya.
  • Setelah deal dengan Ishimori Pro. di tahun 2011, persiapan Bima Satria Garuda sampai bisa mulai shooting makan waktu hampir 2 tahun.
  • Dalam masa persiapan ini reino melakukan riset mendalam, termasuk memantau semua proyek tokusatsu lokal (J-Toku, Spheres, dll.), tapi bukan seperti itu toku yg mau dia bikin.
  • Untuk karya indie tersebut dia berkomentar, “Bukan berarti ga’laku dijual ya, tapi susah untuk menjelaskan konsep mereka ke pasar.”
  • Reino juga memantau industri pembuatan kostum lokal, karena pada dasarnya dia mendukung industri kreatif yg ada di Indonesia. “Tapi mohon maaf, kualitasnya masih jauh banget, antara bumi dan langit,” katanya.
  • Reino pernah beli kostum dari Jogja (BUKAN dari J-TOKU), dengan desain terserah mereka, tapi akhirnya tidak pernah digunakan karena tidak layak shooting. Sudah hancur duluan…
  • Kemudian dia coba lagi dari vendor yg berbeda untuk monster Lizarion di eps.3 (satu-satunya monster buatan lokal!). Dari 7 vendor pembuat kostum yg ada di indonesia, hanya 1 yg bisa jadi sesuai jadwal, tapi hasilnya sangat mengecewakan:
    • kostum jauh lebih berat
    • kostum rentan lepas
    • intinya tidak layak shooting
  • Karena alasan tadi dan alasan2x lainnya (continuity berantakan, akting buruk, dll.), Lizarion yg rencananya muncul 2 eps. (eps. 3 & 4) akhirnya dipangkas, 2 eps. digabung jadi cuma 1 episode.
  • Sampai saat ini Reino belum puas dengan hasil akhir bima, terutama dari sisi penokohan yg belum kuat. Tapi dia berjanji eps.15 dst. lebih baik.
  • Hanya ada 4 member JKT48 yg muncul di season ini: Stella, Frieska, Ghaida, & Haruka
  • Penjualan mainan Bima saat ini sudah melebihi Ultraman & Kamen Rider di Indonesia
  • Walaupun konsep awal dari Reino, tapi eksekusi desain & ceritanya dibuat di Jepang. Nanti keputusannya balik lagi ke Reino, disesuaikan dengan selera penonton indonesia.
  • Konon episode 1 adalah episode yg paling banyak perubahannya dari konsep awal. Contoh: ada adegan meteor/ bintang jatuh, trus ada anak kecil yg berharap pada bintang jatuh.., itu dibuang karena ga’cocok sama budaya sini. Selain itu juga ada perubahan dialog, ekspresi, dll.
  • Untuk desain Bima sendiri, Reino bilang setidaknya ada 7-8 kali revisi. Pihak Ishimori sampai frustasi… Karena biasanya kalau dengan Toei, sekali desain langsung diapproved. Dengan hasil jadi yg sekarang, tingkat kepuasan Reino 80%.
  • Mengenai fighting style, acuannya adalah Kamen Rider. Tidak mengambil yg real fighting karena takut ditiru oleh anak2x. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau kedepannya akan mengadopsi fighting style lokal (silat, dll.).
  • Adegan fighting ini cukup sulit… Saat ini sudah ada 2 sutradara fighting dari Jepang, tapi masih kurang. Jadi akan ditambah 2 orang lagi, total jadi 4 orang khusus untuk mengarahkan fighting di Bima Satria Garuda.
  • Reino menyadari betul semua kekurangan yg ada… Ekspektasi fans sangat tinggi, karena referensi mereka adalah Tokusatsu jepang yg sudah berjalan puluhan tahun. Sementara Bima masih tahap awal, tahun pertama.
  • Respon internasional saat ini sangat bagus, bahkan Jepang berharap bima bisa tayang di Jepang. Dalam hal ini Bandai yg paling mendukung…
  • Penonton Bima di Indonesia (menurut lembaga survey) paling banyak adalah Female usia 9-14 tahun, sementara di jepang, penonton Tokusatsu itu 80% anak cowok.
  • Christian Loho terpilih jadi Ray Bramasakti karena sifatnya yg rendah hati.
  • Reino juga terlibat langsung dalam pemilihan semua pemeran utama di Bima Satria Garuda.
  • Kostum Bima ada banyak, lebih dari 3.
  • Kostum monster cuma1
  • Kenapa bima tidak menggunakan ledakan asli seperti Tokusatsu Jepang? Karena racikannya susah. Kalau di jepang, pake gas 3-4 liter, hasilnya sudah bagus. Tapi di sini, sudah beli 10 liter, hasilnya sama kayak 2 liter saja… Ditambah lagi perizinan yang harus di luar kota, plus bayar pihak keamanan. Intinya mahal dan ribet.
  • Planning acara off air, live show, dll. sudah ada, tapi masih kekurangan orang untuk merealisasikannya.
  • Reino mengakui kalau team produksi saat ini masih lemah & jumlah kru yang terlalu banyak.
  • Bahasa juga menjadi kendala dalam proses produksi.., karena bayar translator yg bagus itu mahal!
  • Budget 1 episode Bima = Budget 1 film murah
  • Shooting season 1 (sampai eps.26) masih akan berlangsung sampai 2 bulan ke depan.
  • Untuk produksi 1 episode makan waktu 10 hari.
  • Apakah season dua (episode 27-52) masih meggunakan cast yg sama atau berbeda sudah dipikirkan, tapi belum diputuskan.
  • Kemunculan form baru, senjata baru, selalu bertepatan dengan musim liburan, karena disesuaikan juga dengan rilis mainannya. Musim liburan adalah saat yg tepat untuk jualan mainan.
  • Nama “Satria” Garuda dipilih bukan karena Suzuki menjadi sponsornya.
  • Nama “Satria Series” sudah ditetapkan sebelum Suzuki masuk.
  • Pekerjaan utama Reino di MNC adalah CEO MNC Shop (channel tv shopping & situs belanja online).
Tentang JKT48:
  • Tidak ada kerjasama finansial antara Global Mediacom dgn Dentsu, tapi secara personal Reino bantu manajemen JKT28, membahas rencana global ke depannya.
  • Reino adalah orang yg pertama mengatakan iya saat dentsu menawarkan konsep sister group dari AKB48 ke beberapa negara Asia. Padahal Reino ga’tau apa itu AKB48 & sampai sekarang pun ga’tau siapa2x aja membernya
  • Reino terlibat dalam pemilihan team J & T (akhir tahun ini). Team K tidak terlibat karena sedang di luar negeri.
RB di kantornya

Untuk mengklarifikasi tulisan di atas, kostum monster dari Jogja yg dipesan oleh Reino bukan berasal dari J-Toku. Kalau di point sebelumnya disebut J-Toku & Spheres, itu adalah karya2x kreatif yang sudah ada sebelumnya yang sempat diamati oleh Reino, TIDAK berhubungan dengan kostum-kostum yg gagal digunakan di Bima Satria Garuda. Demikan semoga tidak terjadi kesalah-pahaman, terima kasih banyak.

Setahu saya AAC Indonesia udah memenuhi standard kalo untuk kostum tokusatsu..???
seperti yg reino bilang ke saya.. Saat itu dia banyak dicecar pertanyaan kenapa tidak melibatkan pembuat kostum dari indonesia, padahal cosplay sudah semakin marak. Reino bilang, fans terlalu menganggap remeh proses produksi film. kostum untuk produksi ini tidak hanya kudu harus wajib terlihat sempurna di layar, tapi juga punya daya tahan tinggi. karena prakteknya akan digunakan untuk aksi sungguhan yg melibatkan kekuatan, kecepatan, sling, tahan air, dsb.

Dan Reino bukannya tidak mencoba, dia sudah 2x melibatkan pembuat kostum lokal.

Pertama dengan desain terserah mereka, gagal. "Dipake nendang sekali udah terbang ke mana2 kostumnya.."

Kedua, dari 7costume maker yg diminta memenuhi deadline pembuatan, hanya 1 yg selesai, dan hasilnya pun mengecewakan. Reino harus bakar 1 episode yg nilainya ratusan juta. Tentu saja itu kerugian yg sangat besar. Karena saat ini mengejar deadline produksi lebih penting (tayang sesuai jadwal), dia tidak berani gambling melibatkan pembuat kostum dari Indonesia.

Iya AAC bagus, dan saya juga tidak bertanya siapa2x saja dari 7 vendor pembuat kostum yg dihubungi saat itu. Saya kira Reino tidak langsung terbuka menyebutkan kalau dirinya mau bikin film, permintaannya lebih ke "sanggup ga'bikin kostum kayak gini, selesai dlm waktu sekian?"
Saya pikir para pembuat kostum itu sudah sangat sibuk dgn proyek mereka masing2x saat harus memenuhi permintaan Reino, jadi mereka ga'ikutan. itu dugaan saya

Tapi ga'usah khawatir...
Ini masih tahap awal. Yg kita bicarakan di sini adalah proyek jangka panjang, yg diharapkan bisa berjalan puluhan tahun. Masih ada kesempatan buat para pembuat kostum untuk terlibat dalam proyek ini... 

Sumber :