Pasca kejadian yang menimpa Budi, semua sahabatnya terkejut atas kenyataan yang terjadi. Mereka benar-benar tak menyangka bahwa orang yang selama ini selalu penuh semangat, suka menolong dan sering menanamkan motivasi positif dalam hidup adalah seorang Beast. Terlebih bagi Nouva, hatinya merasa terpukul bahwa sosok yang dicintainya memiliki sisi gelap yang mengerikan. Namun dia berusaha untuk tetap tegar. Nouva telah memilih untuk tetap mencintai Budi apapun kondisinya, walaupun orang tuanya sempat menentang namun dia tetap pada pendiriannya. Dia akan menemukan Budi dan mengembalikan lagi sisi manusianya apapun yang terjadi. Hal itu mendapatkan dukungan dari Tomi dan Regina, mereka juga ingin Pak guru idola mereka dapat kembali mengajar seperti sedia kala.
Sedangkan
Letnan Raka, setelah bertarung dengan Azul dia harus menjalani opname di rumah
sakit. Dokter menyatakan bahwa dia harus menjalani istirahat total untuk
pemulihan tulang rusuknya. Armor Mark II juga mengalami kerusakan parah,
Sedangkan pengembangan Mark III juga masih belum rampung. Raka merasa tak betah
berada dalam kondisi seperti itu, Akhirnya dia mengambil langkah nekat. Dengan
bantuan Briptu Arman, Raka memilih untuk meninggalkan rumah sakit dan melakukan
pengobatan alternative pada guru beladirinya, Datuk Rajo Alam. Beliau adalah
pemilik padepokan silat Kumayan yang tinggal di desa terpencil di sumatera.
Datuk Rajo Alam telah mengajarkan beladiri kepada Raka sejak masih berusia dua
belas tahun, Raka yakin dengan kemampuannya dalam mengolah rempah alam dan
metode penyembuhan alami dia yakin mampu memulihkan cederanya. Selain itu raka
akan berlatih lebih keras untuk menyempurnakan kemampuan beladirinya semua
sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Bhayangkara. Selagi Raka menjalani
penyembuhan, dia melimpahkan tugas sementara kepada Arman hingga Raka kembali.
Raka juga berpesan apabila menemui Beast dengan ciri-ciri tertentu (Jelmaan
Budi) jangan dibunuh tetapi dilumpuhkan saja. Raka masih meyakini Budi masih
memiliki sisi baik walau telah berubah menjadi Beast,
………………………………………
Sementara
itu di secret mansion.
Zarathos
merasa puas berhasil menghancurkan Cakra. Dia sengaja tak membunuhnya secara
langsung dan memilih untuk mempermainkan psikisnya sebelum membunuhnya
pelan-pelan.
“Bagaimana
Zarc?, Apakah persiapan Pilar kegelapan telah selesai?” Tanya Zarathos
“Tinggal
sebentar lagi yang mulia” Zarc menunjukan proses pembangunan pilar kegelapan
kepada sang raja.
“Bagus,
dengan pilar ini kita akan membangkitkan lagi dunia kita yang hancur”
Pilar
kegelapan adalah alat yang akan digunakan untuk membuka portal Dunia Beast ke
dunia manusia ketika pilar ini selesai Zarathos akan mengaktifkannya dengan
tiga ancient relics miliknya. Apabila itu terjadi maka makhluk-makhluk
mengerikan dari dunia beast akan menghancurkan bumi dan mereka akan mengubah
manusia menjadi beast untuk mendirikan kerajaan kegelapan si muka bumi.
……………………………….
Di sebuah
hutan, Budi tersadar dari pingsannya. Dia mencoba mengingat-ingat apa yang
telah terjadi. Dia menyadari dirinya telah kehilangan kekuatannya sebagai
Satria cahaya. Apalagi kenyataan yang ada bahwa dia adalah Beast membuatnya
semakin terpuruk dan frustasi. Untuk menghindari kejaran pihak kepolisian Budi
memilih untuk mengasingkan diri dari keramaian.
Dalam rasa
frustasi yang dialami Budi, Sosok wanita muda dengan semangat pantang menyerah
berusaha untuk menemukannya. Ya, Nouva tengah mencari kekasih hatinya. Nouva
telah mencari keberadaan Budi di rumahnya dan tempat-tempat yang diketahuinya
dan hasilnya selalu nihil. Saat senja di dekat kota tua Nouva dikejutkan oleh
kedatangan sosok dengan jaket lusuh dan kerudung yang menutupi wajahnya. Nouva
mencoba mengenali siapa pria itu.
“Budi?”
Nouva mencoba memastikan.
Budi membuka
kerudung jaketnya dan wajah Nouva langsung gembira. Dia segera memeluk
kekasihnya namun respon yang diberikan Budi terlihat dingin.
“Kemana saja
kau selama ini? aku sangat mengkhawatirkanmu”
Perlahan
Budi melepaskan pelukan Nouva “Maafkan aku, tapi aku ingin menjelaskan satu hal
padamu”
“Apa yang
ingin kau sampaikan?”
“Setelah
dirimu mengetahui semua yang terjadi pada diriku, ku ingin kau untuk menjauhiku
Nouva”
Nouva
terkejut dengan penjelasan budi. “Apa maksudmu?”
“Ya, ku
ingin kau menjauh dariku. Ini adalah masa yang sulit bagiku Nouva. Aku telah
kehilangan kekuatanku untuk melindungi manusia dan sekarang aku adalah monster
yang berbahaya aku tak ingin suatu saat nanti aku kehilangan kendali atas
diriku dan menyerang orang-orang yang kusayangi”
“Tapi Budi,
Aku percaya kau masih memiliki kebaiakan dalam hatimu”
“Izinkan aku
untuk membantumu”
“Tidak
Nouva, Kau tak tau apa yang kualami. Ketika aku menjadi beast Aku bisa
menyerang dan melukai siapa saja.”
“Tapi waktu
itu kau tak menyerangku, kau memilih untuk meninggalkan kami” Nouva memotong
pembicaraan Budi.
“Saat
melihat wajahmu aku masih memiliki sedikit kesadaran, tapi aku tak tahu sampai
kapan aku dapat melakukannya” Nouva memegang tangan Nouva.
“Dengar
Sayang, Untuk terakhir kalinya kumohon padamu lupakanlah aku. Aku melakukan semua
ini demi kebaikanmu dan kawan-kawan kita. Biarlah aku mengalahkan Zarathos
dengan wujudku yang sekarang walaupun aku harus mati bersamanya”
Mata Nouva
mulai berkaca-kaca. Dia tak menyangka Budi menginginkan dirinya menjauh.
“Apa kau
pikir kau bisa menghadapinya sendiri?”
“Apa kau
lupa dengan semangat dan motivasi yang telah kau berikan pada anak didikmu”
“Aku tahu,
tapi sekarang kondisinya berbeda dan kumohon kau memahami itu” Budi memeluk
Nouva dan dia berjalan meninggalkannya.
Nouva hanya
bisa menangis dan mencoba memanggil namanya
“PERGI,
PERGILAH NOUVA !” Budi mengeraskan suaranya. Akhirnya Nouva pun pergi dengan
beban yang menyesakkan batinnya. Di sisi lain, Air mata juga menetes di pipi
Budi dia merasa menyesal telah menyakiti hati kekasihnya.
Ketika Budi
tengah menyesali perbuatannya tiba-tiba bayangan hitam muncul dan menyerangnya.
Budi yang terkejut dengan serangan itu mencoba mengetahui sosok tersebut.
“Siapa kau?
Tunjukan dirimu!!!” Budi berteriak sambil melihat kondisi di sekitarnya.
“HA HAHAHAHAHA”
Suara tawa terdengar mengerikan. Rupanya sosok Zarathos sudah berdiri di salah
satu atap bangunan. Dia segera melompat turun dan berjalan menghampiri Budi.
Leo Anggara menggunakan 3 Ancient Relics
Dark King Zarathos dan senjatanya
“Budi
prawira, Bagaimana rasanya hidup sebagai beast? Sosok yang selama ini kau
perangi”
“Keparat
kau, ingat Zarathos walaupun aku bukan lagi satria cahaya aku akan
mengalahkanmu dan menghancurkan semua beast yang ada” Budi menunjukan
telunjuknya kea rah Zarathos.
“Oh begitu
ya? Ironis, kau akan membunuh semua kaum-mu”
“Walaupun
aku adalah Beast aku lebih memilih untuk menghancurkan kalian, aku rela
mengorbankan nyawaku demi kedamaian manusia”
“Baiklah
jika itu maumu, kau akan merasakkan kekuatanku yang sebenarnya” Zarathos
mengaktifkan tiga ancient relics yang dikenakannya dan mengubah wujudnya
menjadi sosok satria berarmor hitam keemasan dengan sayap putih.
“Aku Raja
kegelapan ZARATHOS”
“Apa? Tidak
Mungkin”, Budi terkejud melihat perubahan wujud Zarathos.
Dark King
Zarathos menampakkan wujud aslinya
Tanpa basa
basi Zarathos menyerang budi Prawira, Tanpa kekuatan Cakra budi mengubah
dirinya menjadi Beast untuk menahan serangan Zarathos.
“Kau pikir
dirimu saja yang bisa berubah menjadi satria Cahaya “ Zarathos kembali
menyerang dengan pola serangan cepat dan sulit dibaca pergerakannya. Sedangkan Beast
jelmaan Budi mulai kewalahan menahan serangan.
“Ingat
Cakra, kita telah ditakdirkan untuk bertarung” Zarathos mencengkeram kepala
Beast dan melepaskan tendangan keras ke tubuhnya.
Beast
jelmaan Budi jatuh menghantam tembok, “Dan sekarang saatnya kegelapan berkuasa”
Zarathos
mengeluarkan bola energy hitam dari tangannya dan segera melepaskannya kea rah
Budi “EVIL BOLT!!!”.
Budi masih
bisa menghindar dari serangan itu walaupun energinya sudah mulai terkuras.
Dengan kekuatan yang tersisa Budi meloncat menerjang kea rah Zarathos sedangkan
Zarathos sudah bersiap melepaskan tendangan maut “DEMON CRUSHER!!!”. Mereka
beradu serangan di udara.
Rupanya
kekuatan Zarathos tak sebanding dengan beast jelmaan Budi. Demon Crusher
berhasil memberikan luka yang parah bagi Budi. Kini Budi hanya bisa pasrah
menantikan kematiannya.
Zarathos
tertawa terbahak-bahak melihat kondisi Budi yang sekarat.
“Sekarang
terimalah kematianmu !!” Zarathos mengeluarkan sebilah pedang hitam “LUCIFER
SWORD!!”
Zarathos
mengumpulkan energinya ke pedang itu dan melepaskan sinar energy kea rah Budi
“LUCIFER SLASH!!!”
Tiba-tiba
sosok cahaya putih berhasil membawa tubuh Budi pergi dan serangan Zarathos
meledakkan salah satu bangunan tua yang ada disana.
Siapakah
sosok yang telah menyelamatkan Budi ?
To Be Continued………………………
https://www.facebook.com/notes/satria-wars-official-fanfic-group/cakra-satria-cahaya-episode-19/1417332968503751