='body-fauxcolumns'>

Friday, 26 December 2014

Cakra Satria Cahaya - Episode 01

EPISODE I:
Oleh Andrie Firmansyah pada 25 November 2013 pukul 09:01


Satuan pasukan khusus dikerahkan untuk mengepung sebuah gedung tua yang diyakini sebagai persembunyian penjahat berbahaya. Pasukan yang dipimpin oleh sersan Raka ini mulai menerobos masuk dan melumpuhkan satu persatu penjahat yang menghuni tempat itu. Namun ketika memasuki basemen utama Gedung mereka dikejutkan oleh tubuh-tubuh penjahat yang sudah tak bernyawa. Melihat mayat mereka, sepertinya ada sesuatu yang buas mecabik-cabik tubuhnya. 

Sersan Raka semakin terkejut tatkala Baron, pimpinan penjahat yang sekaligus target operasi mendapat luka yang cukup parah dan kehilangan banyak darah. Baron meminta tolong kepada sersan Raka untuk mengeluarkannya dari gedung.


Sersan Raka


Namun sebelum berhasil membawanya keluar sersan raka dan pasukannya dikejutkan oleh serangan dari sosok misterius. Dalam waktu sekejab sosok itu sudah menghilangkan nyawa hampir separuh dari anggota pasukan. Sersan Raka mulai takut, apa sebenarnya yang dia hadapi sekarang. Ia terus mengarahkan Senapannya dan menembakkan peluru, tetapi sosok tersebut sepertinya tak mempan dengan ratusan butiran pelor yang menghujamnya.


Monster Beast Gildos


"Siapa Kau Sebenarnya!!!!, Tunjukan dirimu!!!", Sersan Raka mulai panik. Makhluk misterius ini rupanya hendak mempermainkan kepanikan sang sersan. Dari sudut yang tak terduka, sosok misterius hendak menyerangnya. Sersan Raka terkejut dan tak sempat menghindar.

BLAASST!!!, sesosok cahaya terang muncul menghentikan serangan makhluk misterius dan membuatnya terpental beberapa langkah dari sersan Raka. Raka semakin tak percaya melihat apa yang ada di depan matanya. Sosok yang menyerangnya berwujud monster mengerikan dengan dua tanduk di kepalanya. Sedangkan sosok cahaya terang tadi menjelma menjadi manusia dengan armor putih keemasan.


"Cepat, berlindung ketempat aman", perintah satria berarmor putih kepada Raka.

"Siapa kau?" tanya sersan Raka.

Satria itu tak menjawab dan segera menuju ke arah monster untuk menghajarnya. Pertarungan sengit berlangsung antara Satria dan Monster. Sementara itu sersan Raka menyelamatkan anggota pasukannya yang selamat.

Kembali ke pertarungan, Satria berzirah putih berhasil mendesak monster dan sebagai penghabisan. Tangan kanan satria menyala diselimuti cahaya kemilau. Sekuat tenaga dihujamkannya pukulan terkuatnya ke arah monster dan akhirnya membuatnya kembali terpental jauh. Monster mencoba bangkit namun ia sudah kehabisan tenaga.

"CAAKRAAAAA!!!" jerit lengking menyayat sang monster sebelum akhirnya meledak terbakar diselimuti api berwarna biru. Setelah kejadian itu satria putih berjalan tenang meninggalkan basemen utama dan menghilang perlahan menjadi cahaya.

"Cakra?" pertanyaan yang terlontar dari mulut Sersan Raka, Seolah tak percaya atas semua yang baru saja terjadi.

SEMINGGU KEMUDIAN

 Budi Prawira

Budi bermimpi tentang asal muasal dia mendapatkan lightning changer .

Ia terbangun dari mimpinya dan mulai menjalani aktivitasnya mengajar di SMA Radjawali.

Setelah kejadian serbuan maut gedung tua, Sersan Raka diangkat sebagai pemimpin divisi khusus  unit investigasi dan perburuan monster (beast). Ia memperoleh informasi  dari Baron yang dirawat di rumah sakit bahwa penyerangan beast dilakukan  karena sebelumnya ada pria misterius yang memperingatkan agar dirinya tunduk dan mematuhi perintahnya, namun karena Baron tak mau menurut Pria itu mengirim seseorang untuk datang ke gedung dan orang itu akhirnya mengubah wujudnya menjadi beast & membantai anak buah Baron.

Raka mengambil kesimpulan bahwa Beast mampu mengubah wujudnya menjadi manusia dan hidup berbaur dengan mereka. Tetapi Raka belum mendapatkan gambaran yang jelas tentang motif beast menyerang manusia dan satu lagi sosok satria misterius bernama  Cakra terngiang di benaknya.

Hari pertama mengajar Budi mendapatkan perintah dari kepala sekolah untuk menjadi wali kelas III C. Kelas yang terkenal dengan kebandelan siswa-siswinya. Budi berkenalan juga dengan bu Nouva, guru cantik yang mengajar bahasa inggris dan sejarah. Budi tertarik dengan sosoknya, tapi sayangnya bu nouva menanggapinya dengan tak serius. 

 Nouva

Perkenalan Budi dengan siswa IIIC dimulai, awalnya budi sempat diremehkan oleh seluruh siswa. Tapi dengan ketegasannya dia mampu membuat siswa dalam kelas terdiam dan terpaku. Gaya Budi yang berbeda dengan guru lainnya menarik perhatian Tomy (sang ketua kelas) dan Regina (siswi tomboy yang ahli computer). Budi menjalani hari pertamanya mengajar di SMA Radjawali dengan sukses.

Sebuah aktivitas di taman kota yang tenang dikejutkan oleh amukan seorang pria. Pria itu memiliki keanehan, tangannya terlihat seperti tangan monster bercakar. Dengan membabi buta dia menyerang semua orang bahkan betugas keamanan tak mampu menghentikannya. Merasa belum puas dengan aksinya pria itu mengubah wujudnya menjadi Beast. Budi yang melintas di tempat itu menyadari Gelang Lightning Changer bersinar. 
 
Perubahan Budi Prawira dengan menggunakan Lightning Changer Tiger

Budi segera menuju lokasi amukan Beast dan dengan Lightning Changernya dia berubah menjadi Cakra. Pertarungan sengit akhirnya pecah.

 
Budi Prawira yang telah berubah menjadi Ksatria Cahaya Cakra, beraksi menggunakan jurus bertarungnya. 

Raka yang sampai di TKP, kembali menyaksikan satria yang menyelamatkannya di gedung tua. Kali ini, dia tak ingin buruannya lepas. Ia melepaskan beberapa tembakan kearah Beast. Beast yang merasa geram dengan tembakan Raka berusaha untuk menyerang namun kembali Cakra menghalaunya. Merasa terdesak Beast memilih untuk melarikan diri.

 Ksatria Cahaya Cakra, menampakkan wujudnya.

Kini tinggal Raka dan Cakra saling berhadapan, Raka kembali menanyakan tentang Cakra dan apa sebenarnya yang dia lakukan. Pistol Revolver ditodongkan kea rah Cakra, namun kali ini Cakra hanya menjawab singkat “Aku bukan musuhmu”. Cakra kembali menghilang menjadi Cahaya sama seperti sebelumnya. Raka menyarungkan revolvernya dan berusaha memahami tujuan Cakra.

To Be Continued………