10 tahun setelah pertarungan antara Kuuga dengan N-Daguva
Zeba, Mika Natsume menemukan catatan ayahnya, Prof. Natsume
tentang keberadaan Amadam lain. Setelah melihat kemunculan beberapa Gurongi,
dia pergi ke reruntuhan di mana Prototipe Arcle ditemukan. Protoipe
Arcle yang ditemukan kali ini diduga dibuat sebelum Arcle yang digunakan
oleh Riku diciptakan. Dia mengenakan sabuk itu dan berubah menjadi
Kuuga. Mirip dengan Kuuga pada wujud Godai, yaitu bentuk pertama Kuuga
Putih (Growing Form). Namun, warna pada matanya berkedip antara merah dan
hitam, kemudian benar-benar menjadi hitam ketika dia kehilangan kontrol pada
dirinya.
Dia bertarung melawan Gurongi, yang kemudian menyebut namanya dalam bentuk Kuuga Putih, tapi Gurongi itu dibunuh oleh Gurongi lain yang jenisnya berbeda, sebelum dia membunuhnya. Kemudian dia bertarung melawan Gurongi Ubur-ubur, dan berhasil membunuhnya. Sampai akhirnya dia menghadapi Gurongi Singa, sehingga menyebabkan dirinya berubah dari Kuuga Putih menjadi Kuuga Hitam (Ultimate Darkness), wujud Ksatria Tertinggi yang muncul akibat dari kemarahan yang tidak dapat dikendalikan oleh dirinya sendiri.
Dia bertarung melawan Gurongi, yang kemudian menyebut namanya dalam bentuk Kuuga Putih, tapi Gurongi itu dibunuh oleh Gurongi lain yang jenisnya berbeda, sebelum dia membunuhnya. Kemudian dia bertarung melawan Gurongi Ubur-ubur, dan berhasil membunuhnya. Sampai akhirnya dia menghadapi Gurongi Singa, sehingga menyebabkan dirinya berubah dari Kuuga Putih menjadi Kuuga Hitam (Ultimate Darkness), wujud Ksatria Tertinggi yang muncul akibat dari kemarahan yang tidak dapat dikendalikan oleh dirinya sendiri.
Kuuga (Prototype)
Sepuluh tahun setelah seri akhirnya, Mika menemukan Arcle Prototipe yang diciptakan lebih awal dari Kuuga yang digunakan Riku, tapi tidak lengkap karena kurangnya Amadam, yang menyebabkan penggunanya menjadi tidak terkendali. Pengguna sebelumnya dimasa lalu menjadi kehilangan kontrol lalu menjadi Ksatria yang Mengerikan dan sabuk itu disegel di dalam Peti Kegelapan (Coffin of Darkness), berbeda dari Kuuga setelahnya yang Arcle-nya disegel dalam Peti Cahaya (Coffin of Light).
Dengan mengenakan sabuk Arcle, ia berubah wujud menjadi Kuuga. Sebagai prototipe Kuuga, dia memiliki dua bentuk, satu putih dan satu hitam. Namun, dia harus mengontrol sendiri kedua kekuatannya pada saat marah karena kurang lengkapnya salah satu bagian Arcle yaitu batu Amadam, yang berfungsi untuk menstabilkan emosi penggunanya.
Kamen Rider Kuuga (仮面ライダー クウガ Kamen Raida Kuga?), Yang ditulis oleh Naruhisa Arakawa, merupakan bagian dari serangkaian adaptasi baru spin-off dari Riders Heisei Era Kamen.
Sebelum serial TV-nya, Profesor Natsume menemukan Kuuga Arcle, yang merupakan prototipe Arcle Kuuga pertama sebelum zaman Riku, dan ia menuliskan kedalam daftar catatannya. Akhirnya, dia dibunuh oleh salah satu Gurongi. 10 tahun kemudian (3 tahun sebelum novel dimulai), Mika Natsume, putrinya, menemukan catatan itu.
12 tahun setelah seri, di mana Yusuke Godai mengalahkan Gurongi sebagai Kamen Rider Kuuga, Ichijou masih berusaha untuk mencari petunjuk dalam memecahkan misteri penelitian sisa-sisa Suku Gurongi sampai dengan rumor misterius tentang " Prajurit Putih " (白い 戦士 shiroi senshi?), yang mengingatkan Ichijou akan sosok Godai.
Serupa dengan kemampuan yang digunakan oleh Kuuga dalam serial TV-nya, dia bisa menggunakan rangka baja untuk mengubahnya menjadi senjata. Dia terlihat melempar balok besar dari Tokyo Tower. Yusuke Godai muncul dan berhenti dihadapannya. Dengan menggunakan BeatChaser 2000 dan Gouram , Godai menabrak Mika dalam wujud Kuuga untuk amukannya. Novel ini berakhir dengan sabuk masih dalam dirinya.
Selain itu, polisi juga telah mengembangkan senjata baru untuk melawan Grongi. Diceritakan bahwa Ichijo benar-benar berhasil membunuh salah satu Gurongi, yaitu Ra-Baruba-De, wanita dengan tato mawar, namun wanita itu masih hidup, dan lolos lagi.
Sepuluh tahun setelah seri akhirnya, Mika menemukan Arcle Prototipe yang diciptakan lebih awal dari Kuuga yang digunakan Riku, tapi tidak lengkap karena kurangnya Amadam, yang menyebabkan penggunanya menjadi tidak terkendali. Pengguna sebelumnya dimasa lalu menjadi kehilangan kontrol lalu menjadi Ksatria yang Mengerikan dan sabuk itu disegel di dalam Peti Kegelapan (Coffin of Darkness), berbeda dari Kuuga setelahnya yang Arcle-nya disegel dalam Peti Cahaya (Coffin of Light).
Dengan mengenakan sabuk Arcle, ia berubah wujud menjadi Kuuga. Sebagai prototipe Kuuga, dia memiliki dua bentuk, satu putih dan satu hitam. Namun, dia harus mengontrol sendiri kedua kekuatannya pada saat marah karena kurang lengkapnya salah satu bagian Arcle yaitu batu Amadam, yang berfungsi untuk menstabilkan emosi penggunanya.
Kamen Rider Kuuga (仮面ライダー クウガ Kamen Raida Kuga?), Yang ditulis oleh Naruhisa Arakawa, merupakan bagian dari serangkaian adaptasi baru spin-off dari Riders Heisei Era Kamen.
Sebelum serial TV-nya, Profesor Natsume menemukan Kuuga Arcle, yang merupakan prototipe Arcle Kuuga pertama sebelum zaman Riku, dan ia menuliskan kedalam daftar catatannya. Akhirnya, dia dibunuh oleh salah satu Gurongi. 10 tahun kemudian (3 tahun sebelum novel dimulai), Mika Natsume, putrinya, menemukan catatan itu.
12 tahun setelah seri, di mana Yusuke Godai mengalahkan Gurongi sebagai Kamen Rider Kuuga, Ichijou masih berusaha untuk mencari petunjuk dalam memecahkan misteri penelitian sisa-sisa Suku Gurongi sampai dengan rumor misterius tentang " Prajurit Putih " (白い 戦士 shiroi senshi?), yang mengingatkan Ichijou akan sosok Godai.
Serupa dengan kemampuan yang digunakan oleh Kuuga dalam serial TV-nya, dia bisa menggunakan rangka baja untuk mengubahnya menjadi senjata. Dia terlihat melempar balok besar dari Tokyo Tower. Yusuke Godai muncul dan berhenti dihadapannya. Dengan menggunakan BeatChaser 2000 dan Gouram , Godai menabrak Mika dalam wujud Kuuga untuk amukannya. Novel ini berakhir dengan sabuk masih dalam dirinya.
Selain itu, polisi juga telah mengembangkan senjata baru untuk melawan Grongi. Diceritakan bahwa Ichijo benar-benar berhasil membunuh salah satu Gurongi, yaitu Ra-Baruba-De, wanita dengan tato mawar, namun wanita itu masih hidup, dan lolos lagi.
