='body-fauxcolumns'>

Wednesday 4 October 2017

Cara Belajar Bahasa Pemrograman



Banyak sekali mahasiswa Saya yang memilih Jurusan Teknik Komputer karena menghindar dari yang namanya “Pemrograman”. Bu MIta sendiri, seorang kolega di kantor, senantiasa “cerewet” menceritakan mahasiswanya yang tak paham-paham mata kuliah “Algoritma Pemrograman”.
 Ada yang lebih kejam dari dunia, iaitu Algoritma.


Tulisan ini mencoba menengahi kesalahan persepsi mengenai belajar Pemrograman, dengan harapan Kamu sebagai pembacanya lebih bisa mempersiapkan mental kalau-kalau memang tertarik belajar pemrograman. Memrogram itu gak sesederhana menulis kata-kata, tapi juga gak sesulit menulis novel. Memrogram itu ada diantara keduanya, percaya deh .

Memrogram itu sebuah skill yang butuh waktu bertahun-tahun untuk dapat mencapai gelar “expert”, “dewa”, “master” dan lainnya. Tapi kalau untuk memahami fundamentalnya ternyata tidak butuh waktu lama kok, selebihnya adalah jam terbang yang menentukan seberapa jago kamu menguasai keahlian merancang kode-kode komputer. Bahasan di bawah ini akan membimbing Kamu untuk menjalani langkah sebagai seorang pemrogram pemula. Baca pelan-pelan, resapi maknanya kemudian mulailah langkah pertamamu!

1. Tentukan dirimu mau ngapain.
Beberapa penerapan pemrograman yang menarik  buat pemula adalah Game Programming, buat Website, buat skrip otomasi (itu lho segala sesuatu yang berjalan otomatis misal : “Otomatis Memberi Komentar pada Blog”, “Otomatis Membuka Halaman Google pada Firefox”, dll), pengolahan teks, dan menyelesaikan masalah-masalah saintifik. Kalau Kamu hanya berfikir belajar  pemrograman itu menyenangkan dan gak punya gambaran program apa yang akan dibuat, sebenarnya  fine-fine aja.. Tapi memutuskan tentang sesuatu yang akan dibuat akan memudahkan kamu nanti mencari sumber rujukan dalam menuliskan baris-baris kodenya. Inget lho, memrogram itu bisa bikin frustasi juga kalau ada salah-salah dikit dalam menulis kode.

2. Saatnya memilih bahasa pemrograman.
Kalau mau belajar yang paling sederhana,  belajarlah bahasa Phyton, soalnya penggunaannya gak ribet dan memberikan  pengalaman yang sederhana tentang memrogram. Kalau sudah terbiasa naik ke C/C++ untuk memahami bagaimana program bekerja dan berinteraksi. Perl dan JAVA adalah macam bahasa pemrograman populer lainnya untuk pemula. Ketika merencanakan membuat aplikasi, riset dulu mengenai bahasa apa yang tepat untuk membuat aplikasi tersebut. Jangan pusing dulu dengan Jargon “object-oriented”, “concurrent”, atau “dynamic”; Kamu akan belajar itu kalau sudah ngerti dasar-dasar pemrograman. Yang penting coba-coba dulu bikin program yang sederhana.
 Experience is everything !

3. Cari sumber-sumber buat belajar.
Ubeg-ubeg isi internet untuk memulai  pembelajaran bahasa pemrograman, pastikan juga mengunjungi situs resmi dari  bahasa pemrograman yang akan kita pelajari. Siapa tahu ada proyek-proyek sederhana yang bisa Kita coba sebegai pemanasan awal. Cari juga seseorang yang sudah punya pengalaman lebih banyak untuk sekedar memberi pencerahan ketika kita sedang mumet. Tutorial Online memang bagus, tapi gak bisa menjawab ketika kita butuh jawaban atas suatu masalah yang spesifik. Terkadang video-video di youtube bisa membantu lho…

4. Mulai dari yang sederhana.
Kamu gak bisa menulis kode program sepanjang 700  baris kalau kamu gak mulai dari baris yang sedikit dulu. Coba deh dari program sederhana seperti tambah-tambahan, kurang-kurangan, kali-kalian, bagi-bagian, kemudian meningkat ke kalimat matematika yang lebih rumit. Ayo genjot dirimu, tapi jangan coba berlari kalau jalan saja masih susah.

5. Teruslah berlatih.
Belajar untuk memecahkan sebuah persoalan bisa memakan waktu berjam-jam sebelum kamu bisa dibilang “Master” atau lainnya. Di http://projecteuler.netKamu bisa mencoba memecahkan berbagai persoalan matematika yang membutuhkan skill pemrograman. Ada lebih dari 300 pertanyaan yang disusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Selain itu ada baiknya juga Kamu  belajar Algoritma dan membuat Flowchart.

6. Istiqamahlah!
Pemrograman itu sering bikin kita frustasi, tetapi berhasil menjalankan sebuah program itu benar-benar membangkitkan rasa bangga dan  berpuas diri. Jangan menyerah kalau Kamu gak ngerti konsep tertentu; Pemrograman itu kan sesuatu yang abstrak, makanya butuh “pertapaan” yang dalam untuk menguasainya. Ketika lagi mumet mebuat program regangkan otot sebentar dengan relaksasi atau menghibur diri, setelah itu kembali bekerja menguasai pemrograman. Buat deh jadwal belajar yang efektif.

7. Teruslah belajar!!.
Menguasi satu bahasa pemrograman itu bagus. Tapi menguasai beberapa pemrograman akan lebih baik. Meskipun dirimu ingin dicap sebagai Ahli Bahasa Pemrograman Tertentu, namun sedikit memahami bahasa  pemrograman lain bisa memperkaya pengalaman kamu, ujung-ujungnya kamu lebih paham seluk beluk bahasa pemrograman.

TIPS:

> Mulailah dari C, karena akan memberi dasar yang baik mengenai cara memory  bekerja dan diatur. Kalau Kamu mulai dari Python atau Java, nanti akan kesulitan ketika belajar C dan C++.
> Bahasa pemrograman yang suka dipakai ketika mendesain Web adalah Python, Ruby, PHP, ASP, dan JAVA. Pengembang Web juga harus memiliki pemahaman yang baik mengenai HTML dan JAvaScript (bukan Java lho)

> Kalau Kamu tertarik kepada pemrograman game, pelajari Python, C++ dan Java. Diantara ketiganya, C++ mungkin yang terbaik, Python yang paling mudah dipelajari, dan Java yang bisa jalan di Mac, Windows, dan Linux tanpa butuh  perubahan kode program.

> Untuk skrip otomatis pada Windows, gunakan C# ( mirip Java), Visual Basic atau PowerShell; untuk platform OS yang lain Perl, Python, dan bash (atau shells) umum digunakan.

> Tutorial sebenarnya belum cukup dalam mempelajari bahasa pemrograman. Cari orang-orang yang punya interest yang sama mengenai pemrograman, dan belajar dari mereka. Cari forum-forum online untuk berbagi masalah yang Kamu temui dan -siapa tahu- ada jawabannya disana.

> Buku cetak bisa jadi bahan belajar yang baik, tapi tanya dulu ke yang sudah ahli untuk meminta rekomendasi buku yang bagus untuk dibeli. > Gunakan API (application programming interface) terupdate dari pembuat software untuk mengetahui perbaikan-perbaikan atau penambahan fitur.
 
> Ketika mempelajari sesuatu yang baru, ada baiknya setelah mencoba dari tutorial atau modul Kamu rubah dikit kodenya dan prediksi apa efek perubahan tersebut, hal ini akan mempercepat pemahamanmu terhadap kode program. > Untuk kebanyakan orang, proyek-proyek di internet lebih menarik dibanding tutorial yang ada di buku. Cari proyek-proyek itu menggunakan search engine..