SERING kali sebagai mahasiswa rantau, kamu merasa kurang dengan uang bulanan yang dikirimkan orangtua. Ketika tagihan mulai menumpuk, atau kamu sadar bahwa kamu tidak dapat belanja secara royal pada hal-hal yang kamu inginkan, apa hal pertama yang terlintas di pikiranmu?
Cari Kerja
Sebagai mahasiswa, kamu mungkin ingin atau perlu bekerja. Apa pun motifmu, uang yang kamu cari mungkin memang akan membuat hidupmu sedikit lebih mudah.
Collegecures, Selasa (3/4/2012), menyebutkan, ada dua jenis mahasiswa yang bekerja. Pertama, mahasiswa yang bekerja untuk membayar tagihan mereka, dan kedua, para pekerja yang kuliah.
Mahasiswa yang bekerja biasanya hanya menjadi pekerja paruh waktu, sehingga terkadang masih dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Tetapi, para pegawai yang kuliah, biasanya akan kesulitan memperoleh gelar dalam waktu studi normal.
Kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman kerja dengan menjadi mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Salah satunya adalah melatihmu untuk menyeimbangkan waktu antara kegiatan akademis dan profesional.
Mahasiswa dengan kerja penuh (full time)
Mahasiswa jenis ini cenderung memiliki waktu yang lebih sulit di kampus karena mereka bekerja untuk mencari nafkah. Para mahasiswa yang masuk dalam kelompok ini juga harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalan mereka dalam pelajaran.
Risiko lainnya adalah, para mahasiswa ini lebih mungkin putus sekolah karena stres. Mereka mungkin kesulitan membagi waktu antara berkonsentrasi mengerjakan tugas-tugas kuliah, atau justru terjebak dalam 'kenikmatan' menghasilkan uang sendiri.
Pertimbangan-pertimbangan
Jika kamu berencana untuk bekerja sambil kuliah, berikut adalah beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan.
- Apakah saya dapat menyeimbangkan kewajiban akademis, pekerjaan, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya?
- Apakah saya memiliki keterampilan manajemen waktu yang baik?
- Apa kebiasaan belajar saya?
- Bagaimana terorganisasinya saya?
Sangatlah penting untuk menimbang pro dan kontra sebelum memilih bekerja sambil sekolah. Kamu juga harus memahami pengorbanan yang harus kamu buat, dan berhati-hatilah agar tidak membuat jadwal kuliah bersamaan dengan waktu kerja.
Satu hal yang juga perlu kamu jadwalkan adalah, waktu relaksasi. Sebab, faktanya lembur dan bekerja terlalu keras akan membuatmu terlalu stres atau sakit.
Referensi : kampus.okezone