Setelah sekian kali kita membahasnya di kelas, sudah nampak Anda mulai
memahami bagaimana menentukan topik/masalah, bahkan judul-judul yang
dikemukakan pun sudah mulai bagus, terutama bagi Anda yang ikut
kuliah KUJAJAL pada Sabtu lalu. Pada tulisan ini, saya akan ulangi lagi
bagaimana cara menentukan judul/topik yang bagus untuk dijadikan bahan TA.
Pertama-tama Anda ingat-ingat kembali mata kuliah yang sudah pernah di
dapat dan pokok bahasan apa yang masih membuat Anda penasaran dan timbul
hasrat ingin tahu lebih banyak lagi. Mata kuliah yang diperkenankan
sebagai bidang pokok bahasan dalam TA nanti adalah Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Biaya, Sistem Akuntansi, Auditing, Analisa Laporan Keuangan,
Manajemen Keuangan, dan Perpajakan. Khusus untuk Perpajakan, Anda mesti ingat
mata kuliah apa saja yang sudah pernah diperoleh, misalnya Pajak Penghasilan,
PPN, PPnBM, Bea Meterai, PBB&BPHTB, dan KUP. Bila mengingat saja belum
cukup menginspirasi, Anda mesti baca-baca lagi. Setelah ketemu, maka Anda
hubungkan dengan praktek di lapangan. Ingat, dalam membuat TA, Anda tidak
diperkenankan hanya melakukan studi pustaka karena studi pustaka hanya
diperkenankan untuk S1 ke atas, sementara untuk D3 harus studi lapangan.
Di samping pokok bahasan yang masih membuat Anda penasaran, juga bisa
diidentifikasikan mata kuliah yang Anda senangi dan cari pokok bahasan yang
Anda kuasai. Salah satu syarat pemilihan topik/masalah untuk diteliti adalah
Anda mempunyai pengetahuan yang memadai tentang masalah tersebut (dalam
jangkauan pemikiran Anda). Dengan kata lain, Anda menguasai landasan teorinya.
Jangan sampai Anda memilih topik yang tidak berhubungan dengan mata kuliah yang
didapat di Program Studi D3.
Salah satu tujuan dari TA ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
aplikasi di lapangan dari sebuah pokok bahasan/mata kuliah yang telah dibahas
di kelas. Jika pada UTS lalu, banyak di antara Anda yang mengajukan topik
modernisasi perpajakan, Anda akan kesulitan pada saat menulis landasan teorinya
karena tidak ada mata kuliah sebelumnya yang membahas masalah itu.
Untuk lebih jelasnya, saya sampaikan contoh-contoh berikut:
Akuntansi Keuangan. Jika pada saat membahas Aktiva Tetap, Anda
merasa masih penasaran, maka Anda bisa mengambil topik ini sebagai TA dengan
judul yang menarik : “Pemilihan Metode Penyusutan Aktiva Tetap dan
Dampaknya terhadap Pelaporan Laba pada PT XYZ”. Contoh yang lain:
“Pemilihan Metode Penilaian Persediaan dan Dampaknya terhadap Pelaporan Laba
pada PT ABC”. “Penerapan Metode Persediaan Eceran pada Alfa Supermarket
Ciganjur”.
Perpajakan. Banyak sekali topik/masalah yang bisa Anda jadikan TA. Anda bisa
mulai dengan per jenis pajak, kemudian Anda kaitkan dengan bagaimana WP
melaksanakan kewajibannya. Misalnya: “Perhitungan dan Pelaporan Kewajiban
PPh Pasal 23 pada PT ABC”. “Perhitungan dan Pelaporan Kewajiban PPh Pasal 21
pada PT XYZ”. “Aspek Perpajakan Transaksi Sewa Guna Usaha. Studi Kasus
pada PT ABC”. “Perhitungan dan Pelaporan Angsuran PPh Pasal 25 pada Wajib Pajak
Perbankan. Studi Kasus pada PT XYZ”. “Bagaimana PT ABC Menghitung dan
Melaporkan Kewajiban PPN?”. Apabila Anda akan melakukan studi di tempat kerja (KPP/Kanwil/KPDJP),
fokus Anda adalah pada mata kuliah KUP. Contoh-contohnya: ”Tata Cara dan
Proses Pendaftaran NPWP di KPP A”. “Proses Pengajuan dan Penanganan Keberatan
di Kanwil B”. “Pengelolaan Piutang Pajak pada KPP C”. “Proses Penagihan Pajak di
KPP X”. “Tata Cara dan Proses Penghapusan NPWP di KPP A”. Jadi, untuk bidang
Perpajakan, Anda bisa menelitinya dari sudut Wajib Pajak/Perusahaan atau dari
sudut Kantor Pajak (KPP/Kanwil/KPDJP).
Sistem Akuntansi. Contohnya: “Sistem Penjualan dan Penagihan Piutang
Dagang pada PT ABC”. “Sistem Pembelian dan Pembayaran Utang Dagang pada PT
XYZ”.
Manajemen Keuangan. Contohnya: “Perencanaan Pajak yang Baik dan
Dampaknya terhadap Pengelolaan Modal Kerja pada PT X”.
Sekali lagi, Anda mesti membaca kembali mata kuliah-mata kuliah yang sudah
Anda dapatkan agar Anda terinspirasi untuk memilih topik/masalah yang akan
dijadikan TA.
Referensi : http://inwdahsyat.wordpress.com/2007/08/08/mengapa-mesti-sulit-menentukan-topikmasalah/
Referensi : http://inwdahsyat.wordpress.com/2007/08/08/mengapa-mesti-sulit-menentukan-topikmasalah/